Selasa, Maret 24, 2009

Serigala di dalam Hidup kita

Seorang pemuda Indian bertanya kepada kakeknya, mengapa dirinya begitu gampang tersinggung dan cepat marah. Ia ingin tahu cara mengubah perangainya tersebut. Kemudian sang kakek bercerita bahwa dalam diri setiap manusia ad “dua Serigala”. Serigala2 tersebut mempunyai watak yang berbeda. Yang satu selalu berpikiran negatif, mudah marah,dan suka berprasangka buruk.. Sedang yang satu selalu berpikiran positif, baik hati,dan suka hidup damai. Setiap hari kedua serigala tersebut berkelahi. “lalu serigala mana yang akan menang?” Tanya si pemuda. “serigala yang akan menang yaitu serigala yang setiap hari kamu beri makan. Dia akan lebih kuat dari yang lainnya.” Jawab si kakek.
Begitu pula dalam diri kita setiap manusia ada sisi baik dan ada sisi buruk. Sisi mana yang kemudian akan dominan sangat ditentukan oleh makanan rohani yang kita makan. Baik itu makanan rohani yang berasal dari pola asuh dan lingkungan kehidupan kita, maupun makanan rohani yang kita dapat dan usahakan sendiri.
Sebagai manusia baru didalam Tuhan, kita perlu terus menerus membuang segala sifat buruk, dengki, iri hati, prasangka, kesombongan dan lain-lainnya. Sebaliknya kita harus terus memupuk segala sifat baik, sabar,penuh cinta kasih, murah hati, selalu bersyukur, dan suka berdamai dengan kenyataan. Selalu menyebar kasih dan kebaikan. Dengan demikian kita banyak memupuk sisi baik dalam kehidupan kita. Lama-lama sisi buruk kehidupan kita akan tenggelam.
Bagaimana kita dapat mengendalikan dua sisi itu? Bagaimana kita bias member makan serigala yang baik dalam hidup kita? Yaitu dengan mengadakan evaluasi dan instrospeksi diri. Dengan kemauan untuk belajar. Dan terutama dengan menekuni firman Tuhan. Hanya dengan cara itulah, kita dapat mengikis sisi buruk hidup kita. Membuatnya menjadi tidak dominan, apalagi menguasai kita. Sekaligus secara otomatis menjadikan subur segala sisi baik dalam hidup kita.
Aya.rh
(Efesus 4:31 ) Segala kepahitan, kegeraman,kemarahan,pertikaian, dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan.

Jumat, Maret 13, 2009

Namamu terukir dihatiku

Matahari pagi menyinari kebun dengan lembutnya. Burung-burung riang bercuit-cuit pd dahan dahan pohon yang rindang. Hari memang masih pagi, kebun yang ada di belakang bibi Nela memang sangat indah karena selalu di rawat oleh Pak Tukang Kebun.
Pagi cerah penuh simfoni, alam tampak menggugah pikiran Atila yang tengah duduk di kamarnya di loteng karena memikirkan nasibnya yang harus menikah di masa mudanya dengan Jiro yang belum begitu ia kenal.
Semua dilakukannya karena Jiro ingin mendapatkan warisan supaya bisa membiayai riset-risetnya di bidang kedokteran. Harga yang harus mereka bayar adalah perkawinan hasil rancangan orang tua masing-masing yang ingin bersatu demi kekuasan serta uang.
Setelah menikah, Atila baru tahu bahwa Jiro memusuhi perempuan sebab dahulu ia pernah dikhianati oleh gadisnya. Lebih gawat lagi, dia ternyata sama sekali tidak mencintainya. Selama berbulan-bulan suaminya tidak pernah memperhatikannya. Sebaliknya teman kuliahnya dan teman Jiro banyak yang naksir Atila. Walau tidak cinta, ternyata Jiro cemburu ketika mendapati bukti bukti bahwa Rio dan Dani telah mencoba merayu Atila. Dia marah dan bertekad menceraikan Atila yang belia dan juga masih perawan.
Atila dituduh ibunya kurang memperhatikan suami. Dia merasa tertekan sekali sebab Jiro yang menuduhnya tidak setia. Akhirnya keadaan tidak tertahankan lagi bagi Atila mengambil keputusan yang nekat, sementara Jiro malah dekat dengan Mona.
Karena Atila terlalu memikirkan masalah ini, akhirnya dia jatuh sakit. Mengetahui keadaan ini Jiro langsung panik lantas dia menjenguk Atila dan menjelaskan bahwa Mona adalah sahabat karibnya yang dianggap sebagai adiknya sendiri.
Hari-haripun berlalu, akhirnya Atila sembuh. Pagi itu Atila berangkat kuliah, setelah selesai dia langsung pulang, namun dilihatnya surat yang ada di meja. Atila lalu membacanya. Ternyata surat itu dari Doni yang isinya bahwa hanyalah Atila yang akan selalu terukir di hati Doni. Ketika Atila sedang membaca, Jiro tiba-tiba muncul di hadapannya. Jiro merebut surat itu dan juga membacanya, terjadilah pertengkaran yang sangat hebat, di pertengkaran itu, Atila menumpahkan semua perasaannya. Akhirnya Jiro sadar dan meminta maaf pada Atila sambil berkata: “Aku tidak akan pernah membiarkan namamu terukir di hati orang lain, biarlah namamu terukir di hatiku untuk selamanya.”
Dan setelah berkata seperti itu mereka berpelukan dan berencana berbulan madu di luar negeri.
marga.T

melalui cerita ini kita dapat menarik kesimpulan bahwa " keterbukaan dapat menyelesaikan masalah, tanpa keterbukaan biasanya masalah yang sebenarnya tidak rumit menjadi rumit, masalah kecil menjadi masalah yang besar sehinga malah tidak dapat terselesaikan. hal ini sering terjadi didalam hubungan rumah tangga, seringkali kita tidak terbuka terhadap pasangan, memendam perasaan dan keinginan. sehingga terjadi miss komunication yang seringkali berakhir kpd perceraian.

Selasa, Maret 03, 2009

Perubahan hidup


Bagaimana menyikapi sebuah perubahan dalam hidup?



Perubahan apapun yang terjadi dalam hidup kita harus kita sikapi secara benar. Baik itu perubahan status , keadaan , kondisi keuangan maupun kondisi secara fisik. Mungkin anda yg dulu kaya, krn krisis global shg skrg anda miskin karena kena PHK, atau mungkin yg dulunya anda bawahan malah skrg mjd bos, mgkn anda sekarang cacat krn kecelakaan, atau mungkin sekarang anda kehilangan sesuatu yang anda cintai, atau mungkin anda kehilangan tubuh yang seksi setelah melahirkan, mungkin anda baru tersadar kalau kulit anda skrg sdh keriput, atau kemungkinan 2 yang lain yang membuat anda sekarang menghadapi sesuatu yang lain dlm hidup anda. Semua harus kita sikapi dengan cara yang positif. Nah bagaiman cara menyikapi dgn benar semua keadaan tersebut? Ada beberapa tip atau cara yang mungkin dapat anda dan saya lakukan:
*Belajar untuk menerima Perubahan.
Segala keadaan yang terjadi dalam hidup kita memang harus kita terima. Karena itu memang harus terjadi pada kita. Mungkin memang saatnya kita harus menerima perubahan2 tersebut.
Dlm kehidupan segala sesuatu ada masanya, ada waktu untuk lahir ada waktu untuk meninggal, ada waktu untuk menanam ada waktu untuk mencabut yg ditanam, ada waktu untuk membunuh ada waktu untuk menyembuhkan, ada waktu untuk merombak ada waktu untuk membangun, ada waktu untuk menangis ada waktu untuk tertawa, ada waktu untuk meratap ada waktu untuk menari, ada waktu untuk membuang batu ada waktu untuk mengumpulkan batu, ada waktu untuk memeluk ada waktu untuk menahan diri dari memeluk, ada waktu untuk mencari ada waktu untuk membiarkan rugi, ada waktu untuk menyimpan ada waktu untuk membuang, ada waktu untuk merobek ada waktu untuk menjahit, ada waktu untuk berdiam diri ada waktu untuk berbicara, ada waktu untuk mengasihi ada waktu untuk membenci, ada waktu untuk perang ada waktu untuk damai. Dgn kata lain semua ada waktunya. Yang sdh terjadi biarlah terlewat. Singkirkan dari pikiran kita kata “seandainya”. Yah .. seandainya aku tidak….., seandainya dulu tidak…., seandainya waktu itu…… Skrg singkirkan juga pertanyaan dlh hati kita “mengapa”? mengapa begini?.... mengapa begitu? …. Mengapa semua terjadi pada saya?.... Buang segala pertanyaan tersebut dan mulailah membangun kesadaran untuk belajar menerima semua yang sekarang menjadi status baru dalam hidup kita.
*Kenali posisi diri kita sekarang
Mulailah belajar memposisikan diri dengan keadaan dan status kita yg baru didalam lingkungan/komunitas kita. Missal sekarang anda dalam posisi yang baru, setelah anda dipromosikan dari pegawai biasa menjadi kepala / direktur, anda tidak bias melakukan cara kerja atau kebijakan seperti pada saat anda masih menjadi pegawai biasa. Anda hrs mulai menerapkan aturan2 kpd bawahan anda secara tegas. Meskipun dulu mereka adalah rekan kerja anda. Atau mungkin anda sekarang harus mengencangkan ikat pinggang, hidup sederhana dan hati2 terhadap semua pengeluaran setelah anda terkena PHK, anda tidak dpt menghambur2kan uang lagi seperti saat anda masih bekerja/kaya. Atau anda sekarang tidak bisa memakai rok mini lagi kerena tubuh anda yang sudah berubah menjadi gembrot, anda tidak bisa memaksakan diri mengenakan pakaian seksi karena akan kelihatan bertambah amburadul.
Mulailah belajar juga membaur dengan lingkungan yang baru anda. Misal anda barusan menikah, anda mau tidak mau harus menyesuaikan diri dengan komunitas dari pasangan anda. Anda tidak bisa seenaknya pergi / keluyuran krn skrg ada istri tersayang disisi anda.
*Menyesuaikan diri dengan perubahan
Langkah penyesuaian yang harus kita lakukan yaitu kita harus melakukan pengaturan ulang dan membangun kebiasaan baru. Dalam arti semua sifat, keadaan ,watak , perbuatan kita yang kita lakukan dahulu, kita set up diganti dengan segala yang baru yang sesuai dengan status dan keadaan kita sekarang. Kita harus berubah dlm metode yang benar dan memegang teguh prinsip2 kebenaran yang membuat kita mempunyai pengharapan yang baru.
*Percaya bahwa semua keadaan yang kita alami sekarang adalah kehendak dan rencana Tuhan. Percaya bahwa Tuhan sedang merencanakan sesuatu yang lebih indah dari yang pernah kita rasakan. Percaya dan berpegang teguh kpd setiap janji firmanNya, sebab kesetiaan dan kasih karunianya tidak pernah berubah untuk selama-lamanya.

Nats: pengkotbah 3:1-8

Senin, Maret 02, 2009

kata2 bijak







  1. Harta yang paling berharga adalah iman..., nilai kehidupan yang indah adalah kasih...,bahasa yang melegakan adalah bersyukur..., kekuatan yang menopang adalah DOA.

  2. Tutuplah hari ini dengan senyum, maka hari esok akan selalu tersenyum kepadamu.

  3. Tuhan berikan 6 hari kebahagiaan, 144 jam penuh berkat, 8640 menit penuh kasih dan 518.400 detik nafas gratis. jadi bersyukurlah buat segala kebaikanNya.

  4. Hidup memberi 100 alasan tuk bersedih, 1000 alasan tukmerasa terpuruk, tapi kasih dan cintaNya memberi 1 alasan tuk bersyukur akan hidup ini.

  5. Iman membuat pintu yang tertutup menjadi terbuka, Pengharapan membuat pintu yang terbuka menjadi terlihat, Kasih membuat pintu yang terbuka akan selalu terbuka.

  6. Didikan yang keras adalah bagi orang yang meninggalkan jalan yang benar, dan siapa yang benci kepada teguran akan mati.

  7. Lihatlah potensi yang besar dalam hidupmu!! kalau Tuhan memberikan itu karena Dia punya pengharapan besar atas hidupmu! Jangan menyerah !

  8. Jawaban yang lemah lembut meredakan kegeraman , tetapi perkataan yang pedas membangkitkan amarah.